![]() |
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (tengah) bersama Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua MPP PAN Soetrisno Bachir, memberikan keterangan pers terkait bergabungnya PAN dengan koalisi partai pendukung pemerintah, Jakarta, 2 September 2015. (Suara Pembaruan/Joanito De Saojoao) |
"Itukan saya melihat karena balas jasa saja atas bergabungnya dan dukungan PAN ke pemerintah sehingga SB diangkat dan itu faktornya dan biasa dalam poltik," kata dia saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (20/01/2016).
"Agar dukungan PAN ke pemerintah itu ada rewardnya," imbuh dia.
Lebih lanjut Darmadi mengatakan bahwa dengan dilantiknya SB sebagai ketua KEIN, KEIN mampu menjawab apa yang menjadi keinginan pemerintah.
"SB kan latar belakangnya pengusaha. Tapi yang penting efektivitas kerja mereka itu seperti apa, jangan masuk tapi gak kelihatan kerjanya. KEIN itu kan memberikan saran pada pemerintah supaya program pemerintah berjalan baik. Tapi kita tahu lah selama ini banyak badan-badan dibentuk tapi gak kerja karena kebanyakan mereka itu maunya jabatan tapi gak mau kerja jadi buang-buang uang rakyat saja. kalau hanya masuk numpang nama seperti Wantimpres percuma juga, KEIN harus memberikan masukan konstruktif pada pemerintah," tandas dia.
Adanya anggapan masuknya orang parpol dapat mempengaruhi independensi KEIN, anggapan tersebut bisa saja benar karena dalam politik hal tersebut sangat lumrah.
"Conflict of interest pasti dan tak bisa dipungkiri. Tapi diharapkan mereka profesional dan bisa meminimalkan conflict of interest. mereka harus bisa membalancing antara kepentingan politik dengan kepentingan masyarakat," tegas dia.
Selain itu, Darmadi juga menekankan agar KEIN dapat memahami cita-cita besar presiden Jokowi terkait BUMN yang selaras dengan visi misi Jokowi.
"Pertama KEIN harus amankan visi nawacita Jokowi, banyak orang-orang dari parpol yang masuk belum tentu memahami karena mereka bukan pendukung awal dan gak paham nawacita karena mereka bergabung di tikungan terakhir tidak berkeringat termasuk SB. Jadi mereka harus memahami dulu konteks Nawacita.mereka harus memperhatikan bagaimana nantinya BUMN ini dapat menjadi alat untuk kesejahteraan rakyat jangan hanya bersifat transaksi bisnis saja yang mereka perhatikan," tandas dia.
Adapun adanya kader PDIP yang masuk dalam struktur KEIN, PDIP ingin memastikan bahwa KEIN ini dapat mengawal visi misi Nawacita Jokowi.
"Komposisi KEIN ini kan karena dipimpin oleh orang yang tidak mendukung dan gak berkeringat diawal makanya ditempelkan orang PDIP untuk mengawal supaya KEIN tidak keluar dari jalur Nawacita dan kita harapkan ketua dan wakil ketua KEIN ini dapat berinteraksi dan membawa KEIN mensuport pemerintah agar nawacita terwujud dengan baik," pungkas dia. (ts)