![]() |
Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoddin |
Kata pengamat politik Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna, Freeport kongsi menguras kekayaan alam Papua. Namun, masyarakat tidak mendapatkan hasil yang signifikan dari adanya Freeport. Ya, yang menikmati hasilnya adalah Freeport dan pejabat pemerintah yang korup.
Jadi, sangat aneh jika Maroef meminta perlindungan masyarakat Papua.
"Lebih aneh lagi kalau permintaan perlindungan ini diberikan oleh masyarakat Papua,” ujar Budyatna di Jakarta, Rabu (30/12).
Yang perlu diketahui masyarakat Papua, negara tidak jadi kaya sejak Freeport beroperasi. Semua alokasi anggaran pembangunan diambil dari pajak dan hasil daerah lain.
Karenanya, isu yang dibuat seolah-olah masyarakat Papua membenci Indonesia tidak akan mempan.
"Yang mereka benci justru selama ini adalah Freeport dan pemerintahan Indonesia yang korup. Mereka tidak pernah membenci Indonesia karena mereka sadar, bukan hanya Papua tidak mendapatkan apapun dari Freeport, bahkan Indonesia membiayai segala bentuk pembangunan disana,” tutur dia.
Sebelumnya dalam acara Ramah Tamah Manajemen PTFI bersama pemangku kepentingan di Hotel Rimba Papua, Timika, Sabtu (26/12), Maroef meminta perlindungan pada masyarakat Papua. Maroef pun terkesan mengadu masyarakat Papua dengan pemerintah Indonesia, bahwa hanya Freeport lah yang memahami masyarakat Papua.(jp)