logo
×

Senin, 04 Januari 2016

Soal Reshuffle, Jangan Ada Lagi Politik Balas Jasa

Soal Reshuffle, Jangan Ada Lagi Politik Balas Jasa
Sufmi Dasco Ahmad
NBCIndonesia.com - Wakil ketua DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyambut positif wacana reshufle jilid II kabinet pemerintahan Jokowi-JK.

Menurut dia, reshufle dapat mungkin membantu pemerintah mengembalikan kepercayaan rakyat setelah muncul berbagai kegaduhan yang bersumber dari anggota kabinet sendiri.

Lebih dari itu, Dasco mengingatkan agar presiden Jokowi lebih selektif dalam menjaring calon menteri yang akan didudukkan kedalam kabinet barunya. Demi mengantisipasi terulangnya kesalahan, Dasco menyarankan supaya Jokowi merekrut calon menteri yang bisa diajak berkordinasi dan saling mendukung kerja antar sesama anggota kabinet.

"Tentunya Presiden yang lebih tahu mana menteri yang tidak bisa berkoordinasi dengan baik dengan Presiden, Menko-nya dan sesama menteri dalam menjalankan tugasnya," ujar Dasco kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin (4/1/2016).

Dasco juga mengharap presiden sedapat mungkin lebih obyektif dalam menilai para menteri. Bahkan akan lebih baik, kata Dasco, jika dalam melakukan reshufle presiden terbuka terhadap masukan serta saran masyarakat.

"Menteri mana yang raport kinerja kementeriannya merah serta Presiden tentunya jangan lupa mendengar aspirasi rakyat," ungkap anggota komisi III DPR ini.

Dasco menekankan supaya presiden belajar dari pengalaman kabinet sebelumnya yang penuh dengan riuh kegaduhan. Ia menyarankan agar mengganti saja para menteri yang teridentifikasi biasa memicu kegaduhan.

Selain itu, Dasco juga mengajukan catatan agar agenda reshufle kebinet jilid II bebas dari tekanan politik. Bagi Dasco, presiden memiliki kewenangan menentukan dengan hak prerogatif yang dimilikinya, tanpa harus mengikuti logika dikotomi latar belakang parpol atau profesional sebagaimana suara-suara di luaran.

"Tetapi yang penting datangnya bukan dari intervensi atau politik transaksional serta balas jasa dengan parpol namun lebih ditekankan kenyamanan kepada Presiden untuk memilih orang yang bagus serta profesional ditempat yang tepat, karena nanti Presiden-lah yang akan bertanggung jawab kepada rakyat melalui MPR," paparnya. (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: