NBCIndonesia.com - Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh menyebut usulan pembekuan produksi Arab Saudi dan Rusia sebagai lelucon dan negari para mullah itu tegas menolak rencana tersebut, kantor berita ISNA melaporkan.
"Beberapa negara tetangga telah meningkatkan jumlah ekspor dan produksi mereka selama bertahun-tahun menjadi 10 juta barel per hari, kemudian mengatakan mari kita semua membekukan produksi minyak kita," kata Bijan Zanganeh Selasa (23/02/2016).
"Mereka membekukan produksi pada 10 juta barel per hari dan kami membekukan pada satu juta barel per hari. Ini adalah lelucon yang sangat lucu."
Dalam upaya untuk menstabilkan pasar yang kelebihan pasokan, Rusia dan anggota OPEC Arab Saudi, Venezuela dan Qatar pada Selasa mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan awal untuk membekukan produksi pada tingkat Januari, asalkan produsen utama lain mengikutinya.
Berita itu memicu harapan pasar akan stabilisasi setelah harga minyak yang tenggelam ke tingkat terendah dalam 13-tahun pekan lalu, karena kelebihan pasokan.
Iran, yang memiliki cadangan minyak mentah terbesar kedua di dunia telah meningkatkan produksinya sejak Barat mengakhiri sanksi atas program nuklir kontroversialnya.(rn)