![]() |
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menandatangani prasasti dalam peresmian Monumen Laskar Tionghoa dan Jawa Melawan VOC (1740-1743) di Taman Budaya Tionghoa, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, 14 November 2015. (Suara Pembaruan/Carlos KY Paath) |
Dalam pesan singkat yang diterima redaksi, Tjahjo menegaskan bahwa dirinya hanya pernah meresmikan Monumen Perjuangan Laskar Tionghoa dan Jawa Melawan VOC, atau lebih dikenal prasasti "Geger Pecinan", deskripsi kasus 1740-1745 yang ditulis dalam buku "Geger Pecinan" karya Daradjadi.
Monumen ini menggambarkan perlawanan Laskar Tionghoa dan Laskar Jawa melawan tentara VOC pada Oktober 1740. Perjuangan ini dipicu oleh pembantaian besar-besaran oleh tentara VOC terhadap sekitar 10.000 warga Tionghoa di Batavia.
Sebelumnya dalam berita yang ditayangkan redaksi kami pada Senin lalu (22/2), narasumber dalam berita itu, Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo), Bastian Simanjuntak, menyebutkan bahwa Mendagri Tjahjo Kumolo meresmikan monumen Po An Tui di Taman Mini Indonesia Indah pada Sabtu (20/2). (RMOL)