
NBCIndonesia.com - PT Pertamina (Persero) memastikan, program pencatatan pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) telah dihentikan.
Direktur Marketing dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, penghentian program tersebut lantaran pemerintah tidak lagi menyubsidi BBM jenis premium.
"Untuk tujuan BBM iya (dihentikan)," kata Bambang kepada Okezone di Jakarta (18/02/16).
Tidak hanya premium, kata Bambang, pemerintah juga telah memiliki program secara bertahap menghilangkan subsidi pada BBM jenis solar. Oleh karena itu, program RFID dihentikan.
"Tapi peralatannya bisa digunakan yang lain, yakni untuk sistem konsinyasi, POS, serta pemantauan tabung," tambahnya.
Saat ini, Pertamina menggandeng PT INTI (Persero) dalam menggarap program Sistem Monitoring dan Pengendalian BBM (SMPBBM) yang tujuan agar lebih tepat sasaran dengan menggunakan RFID yang dipasang pada kendaraan bermotor di seluruh Indonesia.
PT INTI menyatakan investasi untuk pembuatan chip dan ring RFID bagi kendaraan bermotor di bawah USD5. Jumlah ring dan chip yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan 100 juta kendaraan roda empat dan dua di Indonesia. (rn)