
NBCIndonesia.com - Lagi-lagi film Shah Rukh Khan diprotes oleh Vishwa Hindu Parishad (VHP). Dua bulan lalu, organisasi umat Hindu ini juga memprotes film Dilwale yang dinilai telah mengabaikan toleransi agama, sehingga beberapa bioskop menolak menayangkan film tersebut. Kini, VHP kembali menyerang produksi film terbaru Shah Rukh Khan, Raess.
Mengutip Times of India, Shah Rukh Khan telah dijadwalkan syuting film Raess selama 15 hari di Kutch and Ahmedabad, Gurajat. Namun, VHP tidak senang dengan produksi film tersebut. Sekitar 20-30 aktivis VHP pada Selasa kemarin lalu membakar poster film Shah Rukh Khan dan menuntut pejabat setempat membatalkan izin untuk syuting Raees di Gujarat. Mereka mengancam, jika tuntutan itu diabaikan, mereka akan mengganggu syuting film tersebut.
"Dia harus berpikir, hidup di negeri ini yang memberinya nama, ketenaran dan kekayaan. Jika ia terus berbicara tentang intoleransi, VHP tidak akan pernah memaafkan," kata Sekretaris Jenderal Gujarat VHP Ranchod Bharwad. "Hari ini, ada berita bahwa candi Hindu diserang di Pakistan. Mengapa mereka tidak memberikan pernyataan tentang intoleransi di sana?"
Pada Desember lalu, karena juga diprotes oleh VHP karena dianggap memuat pandangan intoleransi, maka organisasi itu memboikot beberapa penayangannya di bioskop. Akibatnya ada pengurangan pendapatan Dilwale di box office.
Jika kejadian ini kembali terulang, Shah Rukh Khan pasti akan kembali kecewa. Padahal, ia sudah menunda jadwal operasi bagian lutut kirinya demi syuting film Raess. Cedera itu ia alami saat melakukan adegan berkejaran dengan kecepatan tinggi di film Fan.
Aktor Mohabbaten ini sempat mendapatkan perawatan dan disarankan untuk istirahat selama beberapa hari. Namun pada kenyaatannya, Shah Ruhk Khan tetap saja bandel dan melakukan aktivitas syuting bersama Mahira Khan di Mumbai.
Dengan disutradarai oleh Rahul Dholakia, film drama kejahatan, Raess, akan mengambil latar tahun 1980 di Gujarat. Film ini sendiri sudah direncanakan untuk dirilis pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini. (muvila)