
NBCIndonesia.com - Perwakilan Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) Juni Prayitno meminta Presiden Jokowi agar segera merespon aspirasi mereka supaya angkutan berbasis operasi aplikasi dihentikan. Ia mengingatkan pemerintah bahwa aksi yang dilakukannya serius.
"Perlu dicamkan pemerintah, jangan dikira kami main-main. Aksi ini akan lebih besar lagi dan lagi," ujar Juni yang juga supir taksi expres tersebut saat diwawancarai wartawan usai berorasi di depan gedung DPR RI, Selasa (22/3/2016).
Juni menyatakan bahwa pesan dari aksi yang dilakukannya lebih diarahkan kepada pemerintah. Sebab, sebenarnya, ia tidak ingin berbenturan dengan pihak angkutan umum online.
Juni mengungkapkan pemerintah sebagai pihak yang paling bersalah dengan memberi ijin dan melegalkan angkutan berbasis aplikasi beroperasi. Masalahnya, lanjut Juni, dampak dari angkutan ilegal tersebut memengaruhi pendapatan angkutan umum menurun drastis hingga 75 persen per hari.
"Jangan buat kami munculkan konflik horizontal. Berbahaya. Karena orang lapar nanti pemikirannya bisa berbeda," pungkasnya.(ts)