NBCIndonesia.com - Ribuan warga Yunani turun ke jalanan ibu kota Athena untuk memprotes kebijakan Uni Eropa terhadap pengungsi yang mayoritas datang dari Timur Tengah.
Sambil meneriakkan slogan-slogan pro-pengungsi, Rabu (02/03/2016), para pengunjuk rasa mengutuk keras "perang imperialis di Timur Tengah" yang menjadi penyebab utama krisis pengungsi. Mereka juga menyuarakan solidaritas terhadap pengungsi yang tiba di negaranya.
Mereka berdemonstrasi di depan kantor perwakilan Uni Eropa sebelum kemudian pawai menuju kedutaan besar Amerika Serikat. Mereka membawa spanduk bertuliskan, "NATO, AS, Uni Eropa menciptakan perang, kemiskinan, pengusiran" dan "Pengungsi disambut baik".
Polisi mengerahkan banyak anggotanya untuk menjaga keamanan di depan kedubes AS selama unjuk rasa berlangsung. Hingga masa bubar, tak terjadi gesekan sama sekali dengan pasukan keamanan karena aksi berlangsung dengan damai.
Eropa menghadapi gelombang pengungsi terbesar sejak Perang Dunia II. Sekitar 1,3 juta pengungsi masuk ke Benua Biru sepanjang tahun 2015. Mereka bermimpi dapat memulai kehidupan baru karena negara mereka dilanda perang berkepanjangan, demikian sebagaimana dikutip dari Press TV.(rn)
