
Namun, tak sedikit yang mengecilkan peluang Yusril untuk menang melawan Ahok. Termasuk peneliti Centre For Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes, yang kemarin, Senin (29/2/2016), mengatakan jika pengacara kawakan itu berada di posisi sulit.
"Tergantung, apakah Yusril bisa yakinkan partai-partai. Tapi saya kira susah bagi Yusril, PBB tak punya kursi di DPRD dan elektabilitasnya baru 6 persen," kata Arya.
Menanggapi ini, Yusril dengan santai menjawab, “Kalau CSIS ya wajar saja. Saya maklum deh. Hehe..,” ujar Yusril di akun Twitter pribadi yang dipantau Selasa (01/02/2016).
Yusril sendiri sudah bergerilya dengan menemui Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya, mantan Mensesneg ini juga sudah bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Untuk PDIP, Yusril bertemu dengan Ketua DPD PDIP DKI Boy Sadikin.
"Dengan mundurnya RK dari bursa pencalonan Gubernur DKI, kami tingkatkan penggalangan kekuatan untuk terjadinya head to head melawan petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama," kata Yusril kepada wartawan, Senin (29/2/2016).(rn)