NBCIndonesia.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Munas Jakarta, Djan Faridz, menyebut ada pihak tertentu yang ikut bermain dalam kisruh Partai Kakbah. Tujuannya untuk memecah belah PPP dan Partai Islam ini lenyap dari muka bumi.
Itulah alasan dirinya keras menentang usulan islah dengan Kepengurusan PPP kubu Romahurmuziy (Romi) seperti digulirkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
"Ini (PPP) kan diacak-acak bandar biar partai ini hilang, bagaimana pun caranya," kata Djan saat berbincang dengan Rimanews belum lama ini.
PPP, sambung Djan, memiliki sejarah yang cukup panjang dengan gabungan fusi-fusi partai Islam. Berkaca dari sejarah, menurut Djan, Partai Kakbah tetap eksis mesti diguncang banyak cobaan. "Suara tradisionalnya enggak hilang," tegasnya.
Saat ini, kata Djan, suara Partai Islam itu juga terus tergerus akibat konflik berkepanjangan dan politik adu domba yang dilancarkan "bandar".
Djan menegaskan, PPP adalah partai milik umat Islam dan wadah kaum Muslimin untuk berkreasi secara politik. "Saya mikirnya bagaimana caranya umat Islam itu bisa mempergunakan PPP untuk apa pun yang mereka cita-ciatakan," ujar Djan.
Dia mencontohkan, bagaimana umat Islam bisa bahu membahu memperjuangankan penerapan kurikulum pendidikan agama Islam di sekolah.
"Pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah negeri jangan dihapus! Sekarang kan diganti jadi pendidikan budaya. jadi apa yang salah dengan pendidikan Islam," tanya dia.(rn)
