NBCIndonesia.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai niat Abraham Lunggana (Haji Lulung) mundur dari bursa Pilkada DKI sangatlah wajar.
Sebab, dikatakan Ahok sapaan karibnya, kemungkinan besar Wakil Ketua DPRD DKI itu sudah pasrah dengan pergulatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang lebih condong bakal memenangkan kubu Romahurmuziy (Romi) ketimbang kubu Djan Faridz.
"Mungkin dia udah merasa Romi udah bisa jadi Ketum PPP kali. Kalau Romi Ketum kan Lulung direcall (ditarik) pasti," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (4/3/2016).
Soal niat PPP menarik Lulung dari kepengurusan sekaligus jabatan di DPRD DKI itu, kata Ahok, pernah terjadi saat partai berlambang Ka'Bah itu melayangkan surat ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang isinya merekomendasikan pengunduran diri Lulung.
"Dulu aja pernah mau direcall, mereka (PPP) pernah masuki surat lho ke sini. Isinya untuk merecall Lulung dari DPRD DKI Jakarta," terang mantan Bupati Belitung Timur itu.
Sebelumnya, secara mengejutkan Lulung mengurungkan niatnya untuk maju mencalonkan menjadi Gubernur di Pemilukada DKI, 2017. Padahal sebelumnya, Lulung berapi-api menyatakan dirinya siap untuk bertarung dengan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kalau saya sudah enggak mengharapkan maju," ujar Lulung.
Dia pun tidak membeberkan apa alasan secara mendadak mengurungkan niatnya. Hanya saja, dia mengaku telah mengantongi nama pengacara senior, Yusril Izha Mahendra untuk didukung.
"Yusril itu tokoh representatif segala kehidupan. Dia negarawan, dia pernah dicalonkan Presiden 1998. Ilmuwan. Ahli tata negara dan sebagainya," ungkapnya.(rn)
