logo
×

Kamis, 03 Maret 2016

Ngeyel, Ahok Tuding Banjir Rekayasa "Kulit Kabel", Polisi : "Gak Mungkin ! Kami Patroli 24 Jam"

Ngeyel, Ahok Tuding Banjir Rekayasa "Kulit Kabel", Polisi : "Gak Mungkin ! Kami Patroli 24 Jam"

NBCIndonesia.com - "Ngobrol dg Pak Sadiyono di Pos Pol Sub sektor Merdeka Barat. "Nggak mungkin ada sabotase Bu. Kami di sini keliling patroli 24 jam di seputar Monas-Gambir-Istana. Mana mungkin ada yang baru2 ini masukin kulit kabel sebanyak itu. ‪#‎soalkulitkabel‬"

Demikian tulis wartawan senior Uni Z. Lubis di wall fb-nya, Rabu (2/3/2016).


(Baca: Ternyata Bukan Kulit Kabel, Pasukan Katak Temukan Ini Dalam Gorong-gorong Seberang Istana)

Sebelumnya pada Jumat (26/2) pekan lalu, di media-media nasional ramai pemberitaan pernyataan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyebut banjir Jakarta yang masih terjadi disebabkan adanya "SABOTASE KULIT KABEL".

Ahok mengklaim menemukan buki sabotase soal banjir di Jakarta: kulit kabel yang dimasukkan ke saluran got di depan Kementerian ESDM, di Jalan Medan Merdeka Selatan. Kata Ahok, kulit kabel itu mencapai satu truk dan dia menyebut penemuan itu sebagai SABOTASE yang ditujukan kepadanya dari orang-orang yang iri dan tidak senang melihat Jakarta bebas banjir.

SETELAH ditanyakan ke pihak polisi TERNYATA tak ada sabotase, "Kami di sini keliling patroli 24 jam di seputar Monas-Gambir-Istana. Mana mungkin ada yang baru2 ini masukin kulit kabel sebanyak itu."

Begitupula dengan rekaman CCTV, tak ada rekaman CCTV yang membuktikan omongan Ahok bahwa ada yang SABOTASE dengan memasukan kulit kabel. Padahal daerah itu termasuk RING 1 ISTANA yang pasti terpantau CCTV. Dan karena tidak ada rekaman bukti CCTV, Ahok pun kembali ngeles dan (seperti biasanya) Ahok menyalahkan pihak lain.

Ahok Marahi Diskominfomas karena Tak Ada CCTV Rekam Aksi Pembuangan Kabel

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah memarahi Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta akibat tidak adanya CCTV atau kamera pengawas yang merekam aksi pemasukan kulit kabel ke dalam saluran air di Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Kami enggak ada rekaman CCTV-nya. Makanya saya marahin Diskominfo, kalian ini maunya apa? Saya sudah minta rekaman tiga hari kok enggak ada," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (1/3/2016).

Meski demikian, Basuki enggan menengarai hal ini sebagai sebuah sabotase ataupun konspirasi.

Atas kasus ini, Basuki mengaku sudah melapor kepada pihak kepolisian. Tak hanya itu, kasus yang sama pada tahun 2014 lalu di Jalan Medan Merdeka Barat juga dilaporkannya ke pihak kepolisian.

"Polisi sudah meneliti. Tapi susah, enggak ada CCTV," kata Basuki.

Sejauh ini sudah ada 12 truk yang mengangkut tumpukan kulit kabel yang ditemukan di sepanjang selokan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Asal benda-benda tersebut pun belum jelas. Kepala Dinas Tata Air DKI Teguh Hendarwan mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melacak keberadaan pemilik barang-barang itu.

"Sudah ditangani oleh Krimsus (Polda Metro Jaya). Mudah-mudahan segera terungkap," ujar Teguh. (pp/kompas)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: