
NBCIndonesia.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Pusat Pengembangan Keuangan Mikro dan Inklusi keuangan atau Proksi. Ini untuk mendukung perkembangan industri keuangan mikro yang memiliki peranan vital terhadap perekonomian nasional.
"Industri keuangan mikro memiliki peranan penting dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan keuangan mikro dan peningkatan literasi. Keberadaan lembaga keuangan mikro juga mendukung peningkatan akses keuangan bagi masyarakat yang belum memiliki akses terhadap industri keuangan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, Jakarta, Selasa (15/3).
Muliaman melanjutkan, OJK Proksi akan mengembangkan pengetahuan dan menyediakan terobosan model bisnis keuangan mikro dan inklusi keuangan yang implementatif. Dengan kata lain, bisa digunakan pelaku industri, ahli keuangan, akademisi, dan komunitas global.
Dia menambahkan, OJK Proksi akan melakukan berbagai inisiatif pengembangan keuangan mikro dan inklusi keuangan. Seperti melakukan riset tematik, pembentukan pusat data dan pengembangam sistem informasi LKM, penerbitan publikasi, pelatihan, kajian peraturan dan kebijakan, pelaksanaan seminar dan kegiatan lain.
Sekedar informasi, sektor UMKM menyumbang 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja nasional.
Kontribusi UMKM terbukti sangat signifikan bagi perekonomian nasional. Sehingga akses layanan keuangan bagi UMKM harus terus diperbesar.
Peluncuran Proksi ini mendapat dukungan Asian Development Bank (ADB), Islamic Development Bank (IDB), International Finance Corporation (IFC), dan sejumlah lembaga internasional lain.(mdk)