NBCIndonesia.com - Kepolisian Jerman, Kamis (3/03/2016), menangkap seorang dokter di Berlin yang diduga perekrut seorang pria muda untuk bergabung dengan Negara Islam di Irak, di mana dia kemudian menjadi pelaku bom bunuh diri atas nama kelompok pengacau itu.
Pria berusia 24 tahun yang direkrut tersebut memiliki gangguan kejiwaan. Penyebabnya, saat pergi ke kawasan yang dikuasai Negara Islam pada 2014 dan membunuh sedikitnya 12 tentara Irak dalam sebuah ledakan bunuh diri di Kota Baiji, bulan Mei tahun lalu.
Juru bicara kantor jaksa penuntut umum di Karlsruhe mengatakan, orangtua pelaku bom bunuh diri merupakan pendatang di Jerman, tapi menolak memberikan keterangan negara asal mereka. Dokter yang ditangkap berayahkan seorang Arab. Sementara ibunya adalah orang Jerman.
Para penyidik menyita sebuah penyitar, beberapa telepon seluler, perangkat penyimpan elektronik, dan berbagai dokumen di apartemen sang dokter di Berlin.(rn)
