
NBCIndonesia.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kini enggan menyebut kasus kulit kabel di dalam selokan kawasan jalan ring 1 merupakan aksi kesengajaan alias sabotase pihak tak bertanggungjawab.
"Aku enggak tahu (ada sabotase atau tidak). Aku ngomong sabotase nanti dibully lagi," ujarnya seraya tertawa di Balai Kota Jakarta, Rab (02/03/2016).
Namun demikian, menurut Ahok sapaan karibnya soal kasus serupa yang pernah terjadi di Jakarta harus diberantas tanpa terkecuali. Seperti contoh alasan kabel pompa yang digigit tikus hingga menyebabkan underpass Pasar Gembrong terendam banjir.
Belum lagi aksi pemutusan aliran listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) sehingga beberapa pompa di waduk pluit tak bisa bekerja dan air meluap di awal tahun 2015 lalu.
Lalu, jebolnya tanggul Latuharhari yang menghubungkan kanal banjir barat hingga separuh kawasan Jakarta Barat tenggelam pada tahun 2013 lalu.
"Saya langsung curiga ini pasti kalian buang airnya semua dibuang ke kanal barat. Karena saya lihat dari Pasar Ikan karena setiap hari saya lewat sana, di Gajah Mada airnya kering. Saya lihat di CCTV Istqlal juga kering. Gunung Sahari kering, berarti kan kamu tutup pintu (airnya). Lagi ngapain sih iseng pintu (air) ditutup-tutupin," tegas Ahok.(rn)