
NBCIndonesia.com - Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku masih terus mengikuti perkembangan dinamika global dan nasional. Termasuk mengikuti setiap perkembangan dan kebijakan pemerintah di bawah kendali Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi.
"Saya masih mendengar, saya mengikuti apa yang dilakukan dan tidak dilakukan Presiden kita, tentu dengan tujuan dan pertimbangan beliau. Saya masih menghadiri forum dunia, bertemu dengan incumbent leader," ujar SBY saat memberikan paparannya dengan tema 'Visi Perekonomian Indonesia Kedepan' di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (3/3).
Meski selalu memeroleh informasi perkembangan berbagai kebijakan Presiden Jokowi, SBY mengaku berusaha membatasi diri untuk berkomentar.
"Meskipun saya banyak mengetahui, mengikuti, tapi memang lebih baik saya tidak terlalu banyak bicara, lebih bijak dan lebih tepat. Kecuali saya melepas twit atau FB saya, kalau saya mendengarkan suara rakyat di dunia sosial media," jelas SBY.
SBY menambahkan, di era modern ini, banyak media yang bisa digunakan untuk mendapatkan informasi. Dulu, informasi hanya bisa diperoleh dari televisi, radio, dan surat kabar. Kini, semakin pesatnya perkembangan internet dan media sosial, maka informasi semakin mudah didapat, bahkan keluhan masyarakat di media sosial pun menjadi informasi yang penting bagi SBY.
"Saya punya 8,7 juta followers di twitter, dan followers di FB. Istri saya punya 4,2 juta di Instagram. Tiap hari saya mengikuti, staf saya selalu update apa yang dirasakan rakyat. Kalau dulu saya beruntung tiap hari rakyat Indonesia di TV, baca koran menghadapi hujatan ke Presiden SBY, di jalan unjuk rasa. Sekarang lebih sulit, karena itu saya beruntung punya followers di media sosial," papar SBY.(mdk)