NBCIndonesia.com - Ketua DPP Gerindra Habiburokhman sesumbar mengungkapkan tantangan terjun dari puncak Monumen Nasional (Monas) jika Basuki Tjahaja Purnama gagal mengumpulkan dukungan 1 juta KTP dari warga DKI Jakarta. Habiburokhman pun mengaku tak ada beban setelah mengumbar janji tersebut.
Pro dan kontra pun meledak di tengah publik. Khususnya di jagat dunia maya yang diramaikan netizen. Apalagi berkaitan dengan Monas. Karena ada, eks pejabat publik dan kini terpidana Anas Urbaningrum, yang akhirnya tak pernah mewujudkan janjinya digantung di Monas jika terbukti korupsi.
"Saya tenang saja kok. Saya senang dengan pro dan kontra ini," kata Habiburokhman kepada Metrotvnews.com, Minggu (27/3/2016).
Habiburokhman berulang kali menegaskan, dirinya sendiri yang menulis tantangan tersebut di akun twitter pribadinya yang bernama @habiburokhman. Tantangan itu ditulis pada 26 Februari lalu.
Terlebih, kata dia, tak adanya teguran dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atas tantangan terjun dari atas puncak Monas itu. "Enggak dong. Enggak mungkin (ditegur). Di Gerindra ini, jelas. Sepanjang kita tidak korupsi, enggak merugikan rakyat, kita enggak ada masalah," ungkap dia.
Habiburokhman juga hakul yakin Teman Ahok tidak akan berhasil mengumpulkan sebanyak 1 juta KTP. Hal itu karena pengumpulan yang dimotori Teman Ahok itu tidak transparan dan rawan gagal saat diverifikasi KPU DKI Jakarta, nanti.
"Saya, orangnya ini sangat yakin. Tidak ada yang mengubah keyakinan saya. KTP itu tidak akan cukup. Enggak ada pahit-pahitnya. Yang saya lihat jelas," tandas dia.(metrotvnews)
