
NBCIndonesia.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan dirinya tak memiliki harta bergerak berupa mobil pribadi seperti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya memang enggak beli mobil pribadi dari dulu. Salah satunya sudah saya jual, Kenapa? Jadi mobil saya itu saya taruh di PT. Kalau PT-nya punya saya, saya enggak naik mobil. Ya kan itu aja," kata Ahok, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/03/2016).
Ketika disinggung ada berapa jumlah harta bergerak berupa mobil yang ada di perusahaannya, Ahok mengatakan hal tersebut bukan lagi urusannya, melainkan tanggungjawab perusahaan.
"Lagi juga aku enggak sempat pakai mobil aku kok. Pakai aja (milik) Pemda DKI, mobil dinas. Itu kan melekat, ngapain lu beli mobil, rugi dong penyusutan," tandas calon petahana dalam Pilgub DKI 2017 itu.
Berdasarkan data dari LHKPN yang diambil dari laman KPK, total harta kekayaan Basuki yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi sebesar Rp21.302.079.561 dan 3.749 dollar AS.
Ahok memiliki harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang totalnya senilai Rp15,050.480.000 tanah dan bangunan sebanyak 13 petak itu tersebar di Belitung Timur dan Jakarta Utara. Sementara harta bergerak berupa transportasi, nihil.(rn)