
NBCIndonesia.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Agus Rianto mengungkapkan terduga teroris asal Klaten, Jawa Tengah, Siyono meninggal dunia lantaran kelelahan setelah melakukan perlawanan terhadap anggota Densus 88 Antiteror.
Agung mengatakan, Siyono ditangkap pada 8 Maret 2016. Penangkapan warga Dukuh Brengkungan, Desa Poguh, Klaten, merupakan hasil pengembangan dari tersangka T alias AW di Temanggung, Jawa Tengah, sehari sebelumnya. Dari pengakuan Siyono bahwa senjata api diserahkan kepada orang lain.
"Selanjutnya dikawal anggota ke lokasi yang disebutkan. Setibanya di lokasi, yang bersangkutan (Siyono) tidak dapat menunjukkan rumah dan orang yang disebutkan," kata Agus, Minggu (13/3/2016).
Setelah dua jam di lokasi, anggota membawa tersangka kembali ke Jakarta. Namun dalam perjalanan, melakukan perlawanan dan menyerang anggota di dalam mobil. "Setelah situasi dapat dikendalikan, tersangka Kelelahan dan lemas. Selajutnya anggota membawa tersangka ke RS Bhayangkara Yogyakarta. Ternyata saat dilakukan pemeriksaan, nyawanya tidak dapat tertolong dan meninggal di rumah sakit," kata Agus.
Jenazah Siyono kata Agus kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. "Pada Sabtu kemarin jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Kita menyatakan prihatin atas kejadian ini," tandasnya.(rn)