
NBCIndonesia.com - Anggota Komisi I DPR RI dari FPPP Syaifullah Tamliha mempertanyakan maksud dan tujuan sejumlah wartawan asal Indonesia yang melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu baru-baru ini.
Tamliha mengaku khawatir jika pertemuan tersebut jika hanya untuk kepentingan Israel namun jika sebaliknya hal tersebut tidak masalah.
"Sepanjang misinya membantu percepatan kemerdekaan Palestina tidak masalah. Namun jika untuk menjadi bagian dari agenda Israel untuk pembenaran dari segala bentuk penjajahan Israel ke Palestina, apalagi menjadi agen propaganda Israel tentulah melanggar kepentingan Indonesia yang sedang berjuang bagi kemerdekaan Palestina," ujar dia saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (30/03/2016).
Saat ditanya apakah patut pertemuan tersebut dilakukan sejumlah wartawan asal Indonesia dengan Israel yang notabenenya negara yang sangat di tentang Indonesia karena melakukan penjajahan terhadap rakyat Palestina, Tamliha menyatakan bahwa hal tersebut bukan domainnya.
"Itu domain dewan pers," tandas dia.
Lebih lanjut Tamliha menegaskan bahwa DPR akan mempertanyakan hal tersebut pada pihak-pihak terkait.
"Nanti kita undang Menlu dan Dewan Pers di Komisi 1 dan wartawannya," tutup dia. (ts)