NBCIndonesia.com - Bakal Calon (Balon) Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra terus melancarkan serangan kepada Calon Petahana, Basuki Tjahaja Purnama jelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 mendatang.
Yusril menilai, amburadulnya penyerapan anggaran oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini merupakan buah dari tidak akurnya pihak legislatif dengan eksekutif.
Terlebih gaya bicara Ahok, sapaan Gubernur, yang tidak bisa menjalin komunikasi dengan legislatif menambah kusut penyerapan anggaran yang pada tahun 2015 hanya sekitar 40 persen.
Sehingga, jika dirinya terpilih menjadi Gubernur, Yusril dalam jangka pendek, akan membangun komunikasi yang baik dengan Legislatif. Itu dilakukan untuk meningkatkan serapan anggaran pemprov DKI Jakarta.
"Supaya anggaran dapat digunakan. Hanya sekarang ini daya serap anggaran cuma 40 persen. Karena gubernurnya ga bisa berkomunikasi baik dengan DPRD," Ujar Yusril di Blok-M Square, Jakarta Selatan, Sabtu (26/3/2016).
Tak hanya dengan pihak legislatif, pakar hukum tata negara itu akan juga akan menggandeng partai-partai di Parlemen Jakarta untuk membantu memperbesar serapan anggaran untuk bisa lebih baik dibandingkan pemerintahan saag ini. Sehingga ia berharap agar Ahok dapat mencontoh dirinya dalam membangun komunikasi politik dengan partai-partai di legislatif.
"Jadi saya akan menyelesaikan masalah ini dan insya allah akan membawa dampak positif. Jadi hubungan saya selalu baik sama partai-partai itu," tandas Yusril.(rn)
