
NBCIndonesia.com - Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) justru tampak senang dengan gagasan rivalnya, Yusril Izha Mahendra yang mengusung program melikuidasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jika terpilih di Pilkada DKI 2017 mendatang.
Menurut Ahok, ketika program tersebut benar-benar dijalankan justru yang diuntungkan adalah dirinya.
"Itu mah udah diusulkan dari zaman (Gubernur) Sutiyoso. Waduh kalau aku mah lebih untung dong kalau dia berhasil. Yang milih menterinya Presiden, ya gue jadi Gubernur terus dong," terang Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (14/3/2016).
Terlebih, sambung Ahok, ada prediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal memimpin dua periode.
"Makanya minimal Jokowi kan memimpin dua periode, lu (Yusril) likuidasi aja, entar malah gue yang jadi Gubernur lagi. Enak lho enggak usah kampanye," ungkap dia.
Dalam perbincangan santai di kantor Tribunnews.com, Yusril memaparkan rencana besarnya yang tujuan akhirnya ialah melikuidasi Jakarta sebagai provinsi.
"Kalau saya terpilih menjadi gubernur, saya hanya mengatur Jakarta dalam masa transisi. Ke depan, Jakarta dilikuidasi. Tidak ada lagi gubernur. Tidak ada lagi DPRD. Yang ada adalah menteri urusan ibu kota, kemudian komisi urusan ibu kota, serta wali kota-wali kota saja," kata Yusril beberapa waktu lalu.
Yusril mengatakan, wajah Jakarta sebagai ibu kota adalah cerminan wajah Indonesia. Semrawutnya Jakarta, banjir, dan macet Jakarta menjadi kesan utama luar negeri bahwa Indonesia juga seperti itu.(rn)