 |
| Inilah Tiga Kebohongan Ahok Paling Fenomenal (Foto Grafis - Atto Kuat/TeropongSenayan) |
Prijanto pun meminta Ahok bersikap adil dalam sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di Ibu Kota.
"Pak Ahok harus tegakkan keadilan, termasuk dalam kasus taman BMW, kasus reklamasi dan pengembang-pengembang yang mendirikan properti di Jakarta tanpa izin terlebih dahulu," tegas Prijanto di Jakarta, Sabtu (9/4/2016).
Seperti diketahui predikat sebagai gubernur yang sering bohong tampaknya tepat disandangkan kepada Basuki Tjahaja Purnama (BAP) alias Ahok. Sebab, hingga saat ini sudah banyak bukti-bukti kebohongan Ahok.
Berdasarkan catatan TeropongSenayan, beberapa kebohongan Ahok di antaranya saat ia bersaksi di persidangan dalam kasus UPS. Ia menyebutkan bahwa dirinya yang menandatangani Perda APBD Perubahan 2014 Nomor 19 tahun 2014.
Kebohongan lainnya Ahok bohong soal gubernur DKI yang mengeluarkan izin reklamasi Jakarta. Ia menuding Fauzi Bowo yang menandatangani izin tersebut. Padahal Foke hanya mengeluarkan izin prinsip. Sedangkan izin pelaksanaan adalah Ahok sendiri.
Kebohongan teranyar adalah ketika Ahok menanggapi beredarnya nama Sunny Tanuwidjaja, sosok yang dalam beberapa hari terakhir disebut-sebut terlibat dalam kasus suap terkait raperda reklamasi pantai utara Jakarta. Sunny disebut sebagai “orang” dekat Ahok yang “ikut bermain” dalam kasus tersebut.
Namun, Ahok seolah hendak menghindari jika dirinya dikait-kaitkan dengan Sunny. Oleh karenanya, ia menyebut Sunny tak lebih dari sekadar anak magang biasa.
"Aku mana pernah pakai nama Tanuwidjaja. Bu Vero (istri Ahok, Veronica Tan) juga. Istri saya orang Medan, Sunny orang Jakarta. Ngarang-ngarang tuh," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (5/4/2016).
"Sunny itu enggak lebih dari anak magang. Dia ikut saya desertasi doktor," ujar Ahok.
Sayangnya, fakta tersebut terbantahkan. Dari penelusuran TeropongSenayan, melalui akun twitter @basuki_btp pada 15 Juli 2012, Ahok beberapa kali berkicau bahwa Sunny Tanuwidjaja adalah orang yang mengatur jadwalnya. Bahkan sosok Sunny merupakan orang yang mengatur jadwal Ahok. (ts)
