NBCIndonesia.com - Kepolisian Sektor Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, meminta orangtua agar lebih waspada dan proaktif kepada anak mereka terkait maraknya perjudian menggunakan akses internet.
Kepala Polsek Muara Bangkahulu Kompol Budi Hartono di Bengkulu, Sabtu (30/04/2016) mengatakan, anak-anak di wilayah Muara Bangkahulu rentan kena pengaruh judi online karena banyaknya akses internet yang tidak terawasi oleh orangtua.
"Di sini ada perguruan tinggi, jadi juga banyak usaha warung internet. Mari awasi penggunaan internet anak, sekali terlibat perjudian maka akan membahayakan masa depan," kata dia.
Menurut Budi, tanpa pengawasan yang ketat, anak-anak bisa saja mengenal dan menjadi ketagihan bermain judi online. Saat ini bahaya penggunaan internet tidak hanya sebatas pornografi saja.
"Seperti yang kita amankan hari ini, karena judi online seorang anak yang masih mahasiswa berani menipu orangtuanya, kerugian mencapai Rp400 juta," katanya.
Pelaku berinisial H (26), seorang mahasiswa perguruan tinggi di Bengkulu, sementara sang ayah merupakan salah seorang dosen di perguruan tinggi di Bengkulu.
Tersangka H yang telah diamankan di Mapolsek Muara Bangkahulu kenal judi online pada 2011 silam. Karena ketagihan dirinya berani menipu orangtua untuk mendapatkan uang sebagai modal untuk berjudi.
Tidak tanggung-tanggung, tersangka H, menggadaikan sejumlah barang milik orang tuanya seperti mobil, dua sepeda motor, laptop, kamera digital dan sejumlah isi rumah lainnya.
"Ayahnya melaporkan H, karena telah menggadaikan semua barang orang tuanya untuk modal ikut judi online," kata kapolsek.
Agar tidak diketahui orang tuanya, H bermain judi online di tempat yang jauh dari pantauan orang tua, dia memanfaatkan jaringan warung internet (warnet).
"Tersangka main berpindah-pindah, tidak satu warung internet saja," ujar Budi. (rn)
