NBCIndonesia.com - Musisi Iwan Fals menggelar konser bersama Noah, Nidji, Geisha, dan d'Masiv di Kuta Selatan, Bali, Sabtu malam, 16 April 2016, salah satunya untuk mendukung penolakan reklamasi Benoa Bali.
Seperti dilansir Tempo, saat jumpa pers, Iwan mengatakan mengapresiasi perjuangan masyarakat Bali yang menolak rencana reklamasi Teluk Benoa.
Menurut pria bernama lengkap Virgiawan Listanto itu masyarakat Bali harus tetap semangat menghadang proyek PT Tirta Wahana Bali Internasional yang merupakan jaringan bisnis taipan Tomy Winata. "Keyakinan itu (menolak reklamasi Teluk Benoa) harus terus diperjuangkan," katanya.
Iwan yakin reklamasi berkedok revitalisasi Teluk Benoa itu tidak mensejahterakan masyarakat. "Bagi masyarakat Bali tetaplah bersemangat, jangan patah arang," ujar musikus kelahiran Jakarta 3 September 1961 itu.
Dukungan Iwan Fals atas penolakan reklamasi di Bali diharapkan juga Iwan mendukung penolakan reklamasi di Jakarta yang merupakan kampungnya sendiri.
"Iwan Fals harus rela jauh-jauh menyeberang ke Bali untuk menyuarakan penolakan reklamasi. Selesai konser, mudah-mudahan Iwan Fals mengagendakan konser di kampungnya sendiri di Jakarta untuk menyuarakan hal yang sama. Ditunggu oleh para nelayan dan para penggemar yang merindukan teriakanmu," kata seorang netizen Farid Wadjdi di laman Facebooknya.
Pada hari Minggu (17/4) kemarin, ratusan nelayan Jakarta melakukan unjuk rasa menolak reklamasi. Nelayan dari Muara Angke ini menduduki salah satu pulau hasil reklamasi Teluk Jakarta, Pulau G sebagai bentuk penolakan kebijakan reklamasi "Gubernur Podomoro" Ahok.
Dalam aksinya, nelayan menancapkan replika gembok bertuliskan "Disegel Nelayan" sebagai simbolis pendudukan pulau.
"Klw reklamasi itu dihentikan maka sumbangan dana tuk kampanye ahok dipastikan tersendat, cuman masih banyak proyek2 yg lain, reklamasi itu hanya salah satunya saja dari sekian proyek yg ada dijakarta, kita tunggu tuk di BONGKAR proyek2 yg lain yg ada unsur korupsinya.... dan IWAN fals seharusnya mendukung perhentiyan proyek2 reklamasi di jakarta, krn dia akan disebut munafik klw menyuarakan penghentian reklamasi didaerah sedang dikampungnya dia malah diam," komen Jimy Andeska.
Bang Iwan, suara lantangmu ditunggu nelayan Jakarta.
Mereka menanti jeritan lagu "BONGKAR" "BENTO" "SIANG SEBERANG ISTANA".... yang dulu lantang kau nyanyikan menghadapi penguasa. (pp)
