logo
×

Senin, 18 April 2016

Masyarakat Kecewa Atas Kinerja Jokowi Tak Bisa Kurangi Angka Pengangguran dan Kemiskinan

Masyarakat Kecewa Atas Kinerja Jokowi Tak Bisa Kurangi Angka Pengangguran dan Kemiskinan

NBCIndonesia.com - Kinerja Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi di bidang ekonomi pada umumnya masih diberi penilaian positif dari masyarakat. Hal itu berdasarkan survei pada 22-30 Maret 2016, dengan melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas di 34 provinsi.

Berdasarkan hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting, kinerja pemerintahan Jokowi pada kuartal pertama 2016, sebanyak 39 persen responden menyatakan kondisi ekonomi lebih baik.

Sedangkan sebanyak 27 persen responden mengatakan kondisi ekonominya lebih buruk, dan 32 persen responden mengatakan kondisi ekonomi nasional lebih baik dan 26 responden mengatakan lebih buruk.

“Evaluasi warga terhadap ekonomi secara umum positif, meskipun ada sejumlah aspek yang dinilai negatif,” ujar Direktur SMRC Djayadi Hanan saat memberikan keterangan di kantor SMRC, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/4).

Djayadi menyebutkan, sebagian besar responden optimis ekonomi rumah tangga dan ekonomi nasional setahun ke depan akan lebih baik, dan 63 persen respoden optimis kondisi rumah tangga akan menjadi lebih baik dalam satu tahun ke depan ini dan 58 responden optimis keadaan ekonomi nasional akan membaik.

“Ada optimisme dari masyarakat terhadap perkembangan ekonomi nasional. Ada harapan dari masyarakat, berarti beban bagi pemerintah yang harus dilaksanakan.”

Menurut hasil survei, kata dia, beberapa aspek dari sisi ekonomi yang dinilai positif adalah kinerja pemerintah dalam membangun jalan-jalan umum dan penyediaan layanan kesehatan yang terjangkau.

Sebanyak 71 persen responden mengatakan kinerja pemerintah dalam membangun jalan raya semakin baik, dan 61 persen warga merasakan penyediaan layanan kesehatan membaik jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Penilaian positif lainnya diberikan warga untuk masalah tersedianya obat-obatan, akses pendidikan yang terjangakau dan transportasi umum.

Namun demikian, penilaian sangat negatif diberikan pada kinerja pemerintah dalam hal mengurangi angka pengangguran, menyediakan lapangan kerja, mengurangi angka kemiskinan dan menyediakan sembako dengan harga terjangkau.

Respoden menilai, sebanyak 61 persen merasa bahwa memenuhi kebutuhan pokok saat ini lebih berat dibanding tahun lalu. Sebanyak 62 persen warga pun mengatakan, pengangguran kini lebih banyak. Jumlah orang miskin juga dinilai semakin banyak oleh 55 persen warga.

Sedangkan, 66 persen warga memberikan penilaian yang negatif kepada pemerintah. Hal yang sama juga terjadi dalan aspek pemerataan kesejahteraan. Sebanyak 30 persen warga menilai kesejahteraan semakin tidak merata.

“Memenuhi kebutuhan pokok sekarang ini lebih berat dari tahun lalu. Mencari kerja juga terbilang sulit. Belum ada perbaikan yang signifikan. Ini menjadi nilai negatif bagi Pemerintah. Begitu juga dengan pemerataan kesejahteraan yang dinilai belum merata.” (akt)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: