logo
×

Selasa, 19 April 2016

Ngeri! Pistol Dirampas, Polisi Disayat Parang, Dihantam Batu, Untung Saja

Ngeri! Pistol Dirampas, Polisi Disayat Parang, Dihantam Batu, Untung Saja

NBCIndonesia.com - Brigpol Maurits Seseray (34) lagi apes. Anggota Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Pamobvit) Polda Papua itu diserang dua orang tak dikenal (OTK), Senin (18/4) dini hari sekitar pukul 01.30 WIT.

Selain menyerang korban, pelaku juga merampas pistol jenis revolver merk Taurus dan sepeda motor Honda Tiger warna biru DS 5205 milik korban. Insiden ini terjadi di Jalan Raya Sentani tepatnya di depan BTN Polda di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.

Akibat penyerangan tersebut, korban mengalami luka sobek di bagian kepala dan bibir, luka sayat di punggung dan luka memar di pergelangan tangan. Korban langsung dilarikan ke RSUD Yowari untuk mendapatkan perawatan medis, sedangkan kedua pelaku berhasil melarikan diri.

Kapolres Jayapura, AKBP Sondang RD Siagian yang dikonfirmasi membenarkan adanya kasus penyerangan terhadap anggota Direktorat Pamobvit Polda Papua. Korban menurut Sondang Siagian dalam perjalanan pulang dari Depapre ke Sentani.

Namun saat melintas di Doyo Baru, korban dicegat kedua pelaku. Saat itu salah seorang pelaku meminta uang kepada korban namun korban mengaku tidak mempunyai uang karena baru pulang dari kampung.

“Saat korban berbicara dengan salah satu pelaku, tiba-tiba pelaku yang satu menghantam korban dengan sebilah parang di bagian punggung. Korban secara refleks turun dari motor dan sempat berteriak minta tolong sambil berusaha menghindar namun kedua pelaku terus mengejar dan menganiaya korban dengan parang dan batu,” katanya seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Selasa (19/4).

Karena nyawanya terancam, korban menurut Kapolres berupaya melakukan pembelaan diri dengan mengeluarkan pistol yang diselipkan di pinggangnya dan melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali.

“Tembakan peringatan tersebut tidak diindahkan kedua pelaku yang tetap menyerang korban dimana salah seorang pelaku berhasil merampas pistol setelah memukul tangan korban dengan batu,” tuturnya.

Korban kemudian berupaya menyelamatkan diri dan berhasil menghindari kejaran kedua pelaku. “Motif di balik kasus ini pencurian dengan kekerasan karena senjata dan sepeda motor milik korban dirampas kedua pelaku,” ujar Kapolres.

Sampai dengan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan tokoh agama dan tokoh adat setempat untuk menempuh langkah persuasif agar kedua pelaku mengembalikan senjata milik anggota Polri tersebut dan menyerahkan diri, sebelum kepolisian mengambil langkah tegas kepada para pelaku ini. (jpnn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: