logo
×

Minggu, 17 April 2016

PBB: Ahok Bangun Pencitraan Seperti The Santo, yang Salah Dibuat Jadi Benar, yang Keliru Dibuat Tidak Keliru

PBB: Ahok Bangun Pencitraan Seperti The Santo, yang Salah Dibuat Jadi Benar, yang Keliru Dibuat Tidak Keliru

NBCIndonesia.com - Partai Bulan Bintang (PBB) turun memberi penilaian terhadap sepak terjang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama selama ini. Gubernur yang akrab disapa Ahok itu seolah-olah merupakan pejabat yang sangat bersih, bahkan menyerupai sosok Santo.

"Jadi sudah dibangun imej seperti The Santo, manusia bersih. Yang salah dibuat menjadi benar, yang keliru dibuat menjadi tidak keliru. Dibuat sedemikian rupa seperti blaming game, orang bisa membolak balik sebuah berita di media sosial, yang jelas-jelas menurut akal sehat itu keliru," beber Ketua Majelis Syuro PBB MS. Kaban kepada wartawan, Minggu (17/4).

Menghadapi kondisi yang ada, dia mengajak segenap kader PBB merapatkan barisan. Sebagaimana juga telah disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional PBB 2016 yang digelar 15-16 April kemarin di Sentul, Jawa Barat.

"Tugas kader menyosialisasikan supaya tetangga, saudara-saudara di tengah masyarakat tahu bahwa PBB tetap sebuah partai politik yang tidak pernah lalai. Tidak pernah lari dari misi- misi perjuangan," ujar Kaban.

Kaban mengajak segenap kader berdoa dengan sungguh-sungguh. Sehingga pintu hati para ketua umum partai politik lain terbuka mendukung niat baik Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Karena ini sudah terjun, sudah melangkah. Sekali mengembangkan layar, pantang untuk kembali ke pantai. Harus maju terus," katanya.

Hal senada sebelumnya juga dikemukakan Yusril. Kader PBB, menurutnya, penting tetap menjaga konsistensi, sehingga tujuan melakukan perubahan-perubahan politik yang besar dalam waktu singkat dapat terlaksana.

"Pilkada akan kembali digelar 2017. Demikian juga pemilu serentak 2019. Jadi tidak ada pilihan lain, kecuali ikut terlibat dalam agenda-agenda baik daerah mapun yang bersifat nasional. Karena itu penting dilakukan konsolidasi internal, mempertahankan eksistensi partai sekaligus melakukan pembenahan-pembenahan," jelas Yusril. (rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: