
NBCIndonesia.com - Sejarawan yang juga tokoh masyarakat Betawi, JJ Rizal, mengecam kengototan Presiden Joko Widodo yang menegaskan akan melanjutkan reklamasi di Teluk Jakarta.
Menurut JJ Rizal, kebijakan melanjutkan reklamasi hanya akan membesarkan kejahatan berlapis. “Pa @jokowi reklamasi a ruang subur KKN, kekerasan, perusakan alam, melanjutkan hanya membesarkan kejahatan berlapis,” tegas JJ Rizal di akun Twitter @JJRizal.
JJ Rizal menegaskan, reklamasi Teluk Jakarta yang mengambil jutaan ton pasir dari Laut Banten, akan memunculkan identitas baru Jakarta sebagai pengrusak lingkungan Laut Banten. “Pa @jokowi reklamasi yg perlu jutaan ton pasir beri Jakarta identitas baru sbg penjahat lingkungan krn ngrusak laut Banten,” tegas @JJRizal.
Sebelumnya, JJ Rizal menegaskan, proyek reklamasi 17 pulau buatan di Teluk Jakarta bakal merusak nilai historis Ibu Kota. Megaproyek bernilai ratusan triliun rupiah itu harus dihentikan secara permanen untuk menyelamatkan sejumlah kawasan bersejarah di Jakarta.
“Jika reklamasi tetap dilanjutkan, tidak mustahil Pulau Onrust yang bersejarah di Kabupaten Kepulauan Seribu bakal hilang akibat adanya perubahan arus di perairan utara Jakarta,” tegas JJ Rizal seperti dikutip Republika.co.id (28/04).
Tak hanya itu, JJ Rizal mengungkapkan, kawasan Kota Tua Jakarta saat ini tengah diperjuangkan untuk meraih gelar World Heritage dari UNESCO. Anehnya, kata Rizal, proyek reklamasi yang jelas-jelas bakal merusak nilai sejarah di kawasan tersebut justru didukung habis-habisan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Jadi, reklamasi itu jangan cuma dimoratorium saja, tapi harus dihentikan secara permanen ke depannya,” tegas Rizal.
Presiden Joko Widodo menegaskan, Pemerintah memutuskan melanjutkan pembangunan proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Proyek tersebut merupakan bagian dari National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Garuda Project. (it)