
NBCIndonesia.com - Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban menilai gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lebih kejam dari penjajah Belanda kepada rakyat miskin.
"Belanda menggusur rakyat jajahan dengan ganti rugi, Gubernur DKI gusur rakyatnya lebih dari kolonial,” kata Kaban di akun Twitter yang dipantau Jumat (15/04/2016).
Pendukung Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra untuk maju Pilkada DKI 2017 guna mengalahkan Ahok itu tak lupa meminta Presiden Jokowi turun tangan membela apa yang dia sebut sebagai Korban Ahok
"Pres. Jokowi tegakah paduka melihat model penggusuran rakyat yang dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama,” ujarnya.
Menurut Kaban kebijakan Ahok sudah menyalahi nawacita yang menjadi jargon Jokowi saat kampanye presiden 2014 lalu.
Sebelumnya, Gubernur Ahok Jakarta naik pitam kepada warga yang memilih menjadi 'Manusia Perahu' dan enggan menempati Rusunawa yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta di Rawa Bebek, Jakarta Timur.
Menurut Ahok, alasan "Manusia Perahu" menolak lokasi rusunawa Rawa Bebek lantaran terlalu jauh merupakan alibi yang dibuat-buat.
"Makanya sekarang saya tanya nih ke kalian. Apakah kalian semua tinggal di Jakarta? Banyak yang di luar Jakarta kok. Belagu amat sih mesti tinggal di Jakarta. Kan saya kasih bus loh! Saya kirim bus sekolah dan bus Transjakarta ke semua rusun," ujar Ahok di Balaikota, Kamis (14/4/2016).
Beberapa warga yang memilih menjadi manusia perahu adalah korban penggusuran kawasan Pasar Ikan, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, 11 April lalu. (rn)