logo
×

Minggu, 17 April 2016

Terbang ke Jerman, Jokowi Bawa Misi Mendorong Para Pemimpin Eropa Sebarkan Perdamaian

Terbang ke Jerman, Jokowi Bawa Misi Mendorong Para Pemimpin Eropa Sebarkan Perdamaian

NBCIndonesia.com - Presiden Joko Widodo baru saja bertolak menuju Berlin, Jerman, dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad (17/4). Dalam rangkaian kunjungannya ke Eropa kali ini, Presiden akan membawa misi perdamaian.

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menyebut, ada empat negara yang akan dikunjungi Jokowi dalam kunjungan kerjanya kali ini, yakni Jerman, Inggris, Belgia dan Belanda.

"Selama lima hari ke depan Presiden dijadwalkan bertemu dengan Kanselir Jerman, Perdana Menteri Inggris, serta Perdana Menteri Belanda," kata Ari.

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Jokowi akan menggunakan kunjungan kerja kali ini untuk mendorong para pemimpin Eropa menyebarkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian, baik melalui saluran digital maupun media sosial baru.

Selain itu, untuk pertama kalinya, Presiden RI akan diterima oleh tiga Presiden Uni Eropa. yakni Presiden Parlemen Eropa, Presiden Dewan Eropa dan Presiden Komisi Eropa. Presiden juga akan melakukan sejumlah pertemuan bisnis dengan para pengusaha dari Uni Eropa serta bertemu dengan diaspora Indonesia di Eropa.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (15/4) lalu, Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyebut bahwa kunjungan kerja Presiden memiliki banyak bobot di aspek perdagangan.

Satu hasil konkret yang ingin dicapai pemerintah dalam kunjungan kerja ke Eropa kali ini adalah penegasan tahap awal negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Uni Eropa dengan Indonesia.

"Itu akan menjadi perjanjian perdagangan dan kerjasama ekonomi raksasa karena menyangkut 28 negara anggota Uni Eropa dengan total penduduk 530 juta, dan perekonomian sebesar 18,5 triliun dolar AS per tahun," ucapnya.  (rol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: