
NBCIndonesia.com - "Semangkuk Quaker Oats awali hari yang sehat". Begitu slogan produk oat yang terkenal di seluruh dunia. Oat, yang terbuat dari gandum, memang kaya serat dan diklaim bisa menyerap kolesterol dan menurunkan risiko terkena serangan jantung.
Namun kini moto tersebut menjadi tanda tanya setelah produk tersebut ditengarai bisa menyebabkan kanker. Pasalnya, dalam produk oat atau bahan bubur gandum itu ditemukan zat glyphosate yang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dinyatakan sebagai zat yang mungkin bisa menyebabkan kanker.
Quaker Oat, produksi dari perusahaan PepsiCo, dianggap telah menipu konsumennya dengan pengakuan "100 persen alami" serta gandum dipanen secara alami dan ramah lingkungan (eco-friendly). Kenyataannya, pada produk tersebut ditemukan glyphosate, zat yang disemprotkan ke gandum sebelum dipanen agar cepat kering.
Berita soal tuntutan hukum terhadap Quaker Oats di Pengadilan Federal Distrik California, Amerika Serikat, beredar sejak awal Mei ini. Quaker Oats dianggap telah melakukan penipuan dengan label "Alami", "100 Persen Alami", atau "100 Persen Biji Gandum Alami".
Tuntutan sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp 65 miliar itu diajukan oleh seorang pria bernama Lewis Daly. Pihak PepsiCo sudah melontarkan pembelaan bahwa produk mereka benar-benar sehat, kualitasnya terjaga, dan sudah terbukti selama 140 tahun. "Quaker tidak menambahkan zat glyphosate selama proses penggilingan. Glyphosate biasanya dipakai para petani sebelum panen," begitu keterangan pihak produsen kepada Fortune.
Sebelum diproses di pabrik, bahan baku kiriman para petani masih diproses lagi untuk memastikan kebersihan dan keamanan untuk dikonsumsi. Dan, bila masih ada zat glyphosate yang tersisa, jumlahnya sudah di bawah level yang dianggap berbahaya bagi kesehatan yang diterapkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan. (tp)