
NBCIndonesia.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Gerindra tak masalah jika menjadi satu-satunya partai yang berada di luar pemerintahan.
Pernyataan ini diungkapkannya menyusul sikap resmi Partai Golkar yang menyatakan keluar dari Koalisi Merah Putih.
"KMP kepanjangannya sekarang 'Kenangan Masa Pilpres'," kata Dasco, saat dihubungi, Selasa (17/5/2016).
Ia mengatakan, hak setiap partai untuk menentukan berada di dalam atau di luar pemerintahan.
"Mungkin beberapa partai beranggapan bisa membantu bangsa dan negara ini lebih maksimal ketika mereka bergabung di pemerintahan," kata anggota Komisi III DPR itu.
Gerindra, kata Dasco, akan tetap konsisten di luar pemerintahan. Ia mengungkapkan, Gerindra berpandangan bahwa untuk membantu bangsa dan negara perlu sikap kritis terhadap pemerintah.
Jika ada program pemerintah yang bagus akan didukung, demikian pula sebaliknya.
"Kami akan tetap kritik, tetapi kami tetap akan mendukung program pemerintah yang berpihak kepada rakyat. Tidak asal kritik," kata Dasco.
"Tetapi, kami akan tetap di luar pemerintahan," kata dia.
Partai Golkar memutuskan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP), koalisi bentukan pada masa Pemilihan Presiden 2014.
Keputusan itu diambil saat sidang paripurna Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, Senin (16/5/2016) malam.
"Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi keputusan Munas Partai Golkar tentang posisi Partai Golkar dalam Koalisi Merah Putih," kata Sekretaris Pimpinan Sidang Munaslub, Siti Aisyah.
Reposisi Golkar di dalam KMP dilakukan seiring dukungan partai berlambang pohon beringin itu kepada pemerintah.
Secara tegas, sikap itu sebelumnya telah disampaikan saat Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar awal tahun ini. (kp)