
Nusanews.com - Presiden Joko Widodo sepertinya menghindari masalah di dalam negeri. Dengan kata lain, ia lari dari tanggung jawab. Buktinya, setiap bulan Jokowi jalan-jalan ke luar negeri dengan alasan acara ini dan itu.
"Ini seperti tradisi era Megawati. Sama-sama aji mumpung bisa ke manca negara dengan biaya negara," kata tokoh nasional, Rachmawati Sokarnoputri, beberapa saat lalu (Rabu, 25/5).
Rachma mengingatkan, saat ini banyak pekerjaan rumah (PR) domestik, yang bahkan dalam status kegentingan. Misalnya persoalan ekonomi yang sulit, kesenjangan sosial, keamanan, korupsi dan masalah hukum, pengangguran, melimpahnya buruh asing bisa menjadi triger konflik sosial.
"Jokowi mmng bukan kelas negarawan. Ia hanya pesuruh partai sebagaimana kata Mega," ungkap Rachma.
Dan memang, sambung Rachma, Jokowi membiarkan kasus korupsi seperti mega korupsi BLBI, yang menguras uang rakyat. Bahkan kini, Jokowi mau ikut menikmati dengan kebijakan pengampunan pajak. Sayangnya, DPR pun seakan menutupi dan melanggar UU 17 tentang Transparansi Tata Kelola Keuangan Negara.
"Apakah DPR jadi tukang stempel? Patut diduga kecipratan. Uang korupsi untuk kenduri penguasa. Nauzubilah min dzalik," demikian Rachma. (rmol)