
Nusanews.com - Sosoknya sontak menjadi perhatian, publikpun berdecak kagum dengan sifatnya yang jujur dan sederhana. Brigadir Kepala (Bripka) Seladi namanya, 38 tahun sudah mengabdikan dirinya menjadi anggota kepolisian.
Belakangan ia ditugaskan di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) sebagai penguji bagi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres Malang Kota, Jawa Timur.
Ditempatkan di lingkungan yang sering dikatakan 'basah' alias rawan suap dan pungutan liar, justru ia memilih mencari tambahan penghasilan dengan menjadi seorang pemulung, ketimbang menerima uang haram yang ternyata tak jarang menggodanya.
Bahkan ia mengaku bisa mendapat jutaan rupiah jika mau menerima suap. Karena ada puluhan orang yang setiap hari memberinya, hanya dengan membubuhkan tanda tangan lulus dari ujian SIM.
Meski demikian, puluhan tahun bertugas, ia tak pernah mau menerimanya. Ia lebih memilih berkotor-kotor dengan penghasilan 40 hingga 50 ribu rupiah perhari, dan harus lembur selepas pulang kerja hingga malam hari. (kp)