logo
×

Sabtu, 04 Juni 2016

Ahok Akui Sudah Diingatkan Belanda Tanggul di Jakarta Berpotensi Jebol

Ahok Akui Sudah Diingatkan Belanda Tanggul di Jakarta Berpotensi Jebol

Nusanews.com -  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut wajar jebolnya tanggul penahan air laut di kawasan komplek perumahannya, Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dia menyebutkan, saat dilakukan pengecekan oleh konsultan yang didatangkan dari Belanda hampir seluruh tanggul di Jakarta tidak siap menghadapi pasang air laut (rob).

"Mereka menyatakan seluruh tanggul kita tidak siap menghadapi rob. Air laut kalau sampai 2,8 meter saja Jakarta bisa 40 persen tergenang. Jadi saya sudah katakan Jakarta ini 40 persen di bawah muka laut (penurunannya) 1,7 meter rata-rata," ujar Ahok di Gedung Yayasan Buddha Tzu Chi, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2016).

Karena itu, konsultan Belanda pun kata Ahok mengharuskan Jakarta membangun tanggul tipe A sepanjang 32 kilometer sepanjang utara Jakarta. Tanggul tersebut paling tidak harus setinggi 3,8 meter dengan lebar 5 sampai 20 meter.

"Itu baru bisa kuat menghadapi air laut. Di Belanda saja namanya tanggul itu diperksa terus, kalau tidak ada arus bawah laut bisa jebol. Tapi kalau kebarnya cuma itungan senti doang, ini yang terjadi, apalagi Jakarta paling depan kan Pantai Mutiara," terang Ahok.

Seperti diketahui, warga komplek perumahan elit Pantai Mutiara dikejutkan dengan kedatangan pasang air laut secara tiba-tiba Jumat malam kemarin sekitar pukul 19.30 WIB.

Akibat peristiwa tersebut, 124 rumah warga dikabarkan tenggelam. Dinas Tata Air DKI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Koramil, serta Kepolisian pun sigap melakukan evakausi terhadap warga. Namun hingga berita ini dilaporkan banjir dikawasan tersebut berangsur telah surut dan suasana semakin kondusif. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: