Nusanews.com - Komplek kediaman pribadi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diterjang pasang air laut karena jebolnya tanggul penahan di kawasan rumah elit Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, semalam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Denny Wahyu menjelaskan banjir ini tak ada hubungannya dengan keberadaan reklamasi Teluk Jakarta. Banjir rob ini adalah murni karena siklus air laut yang sedang pasang.
"Bukan karena reklamasi. Ini karena memang siklusnya masuk pasang tinggi," kata Denny saat dihubungi, Sabtu (4/6/2016).
Dia menjelaskan, air laut pasang sudah dimulai sejak Jumat (3/6) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Menurutnya hal serupa bukan hanya terjadi di kawasan Pantai Mutiara lokasi kediaman Ahok, melainkan juga terjadi hampir di sepanjang pantai utara Jakarta.
"Penyebabnya adalah air pasang yang tinggi pada pukul 19.00 WIB. Menurut pemantauan Tinggi Muka Air di Pasar Ikan mencapai 245 cm. Dan kemudian terjadi retakan di tanggul yang kemudian menyebabkan tanggul jebol," jelas Denny.Komplek kediaman pribadi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diterjang pasang air laut karena jebolnya tanggul penahan di kawasan rumah elit Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, semalam.
Namun, dipastikan insiden tersebut bukan akibat dari kesalahan manusia atau dampak dari kegiatan pengerukan teluk Jakarta alias reklamasi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Denny Wahyu menjelaskan banjir ini tak ada hubungannya dengan keberadaan reklamasi Teluk Jakarta. Banjir rob ini adalah murni karena siklus air laut yang sedang pasang.
"Bukan karena reklamasi. Ini karena memang siklusnya masuk pasang tinggi," kata Denny saat dihubungi, Sabtu (4/6/2016).
Dia menjelaskan, air laut pasang sudah dimulai sejak Jumat (3/6) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Menurutnya hal serupa bukan hanya terjadi di kawasan Pantai Mutiara lokasi kediaman Ahok, melainkan juga terjadi hampir di sepanjang pantai utara Jakarta.
"Penyebabnya adalah air pasang yang tinggi pada pukul 19.00 WIB. Menurut pemantauan Tinggi Muka Air di Pasar Ikan mencapai 245 cm. Dan kemudian terjadi retakan di tanggul yang kemudian menyebabkan tanggul jebol," jelas Denny. (rn)
