
Nusanews.com - Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga berharap Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ‘menertibkan’ petugas partainya yang suka mengumbar opini liar kepada media. Utamanya yang menyangkut Pilkada DKI 2017.
Menurut Rico, dua petugas partai yang layak ‘ditertibkan’ itu adalah Aria Bima dan Charles Honoris.
Kedua kader banteng moncong putih itu seolah memberi sinyal bahwa PDI Perjuangan masih membuka peluang untuk mengusung calon incumbent, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI 2017.
“Opini liar itu jelas akan merugikan PDI Perjuangan dan Bu Mega sebagai pengendali partai,” kata Rico, Jakarta, Rabu (8/6/2016).
Rico juga menyarankan agar Charles Honoris untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan dirinya dan partainya.
“Saya berharap Charles tidak membangunkan emosional publik,” ujar Rico.
Diketahui, Aria Bima sebelumnya meminta Ahok untuk kembali masuk parpol dan ikut Pilkada lewat jalur tersebut.
Aria mengatakan, PDI Perjuangan masih membuka pintu yang lebar bagi Ahok pada Pilkada DKI. Syaratnya, Ahok diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih itu.
Bahkan Aria mengatakan bahwa Ahok tidak perlu menjadi kader agar bisa diusung PDI Perjuangan.
Sementara itu, Charles menyebut Ahok dan kader PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat merupakan pasangan yang dapat menyelesaikan permasalahan Jakarta.
Charles mengatakan, belum tertutup kemungkinan bagi PDI Perjuangan mengusung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI, meskipun Ahok telah memilih maju melalui jalur independen dengan dukungan kelompok relawan Teman Ahok.
Adapun PDI Perjuangan merupakan partai politik dengan kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta, yakni 28 kursi. (it)