![]() |
Twitter Presiden Jokowi (Foto: Ilustrasi) |
Dalam akun Twitter-nya Presiden Jokowi menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden yang tercatat hingga saat ini sudah menewaskan 18 orang dan enam korban luka.
Saya merasakan kesedihan yang mendalam dari keluarga para korban kecelakaan Muara Angke, semoga diberi ketabahan -Jkw
— Joko Widodo (@jokowi) December 6, 2015
"Saya merasakan kesedihan yang mendalam dari keluarga para korban kecelakaan Muara Angke, semoga diberi ketabahan," kata Presiden Jokowi melalui akun Twitter-nya, Minggu (6/12/2015).
Padahal, kecelakaan sedianya terjadi di perlintasan Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, dan bukan di Muara Angke. Bahkan, kicauan Presiden Jokowi tersebut menuai komentar dan menjadi bahan bully para netizen, salah satu pemilik akun Twitter dengan @denny_tian.
"@jokowi sejak kapan Muara Angke ada rel kereta Pak, benahin dulu Jakarte makannya," tulis @Denny_tian.
Tak hanya itu, beberapa orang lainnya juga turut mengomentari kekeliruan tersebut.
"@jokowi kalo di muara angke tuh bakar seafood pak pres," tulis @Aris_Saraun.
"@jokowi maaf pak di muara angke gak ada rel kereta api,,adanya di (tubagus angke ) khilaf ya pak hehehehe," tulis @odylamasia.
"@jokowi emangnya ada apa bos di muara angke ???? Sedih banget kayaknya. Kehabisan cumi yaa," @RizkiGinansyah1.
Mendapat berbagai komentar miring, Presiden Jokowi masih melalui akun Twitter-nya meralat lokasi kecelakaan tersebut seakan mengakui kekeliruannya.
"Saya sudah perintahkan Menhub untuk evaluasi menyeluruh atas kecelakaan commuter line di Tubagus Angke (bukan Muara Angke, ralat) -Jkw," tulis Presiden Jokowi.(okz)