logo
×

Minggu, 12 Juni 2016

Mudah Dipenjarakan, Guru Tak Nyaman Lagi Mengajar di Sekolah

Mudah Dipenjarakan, Guru Tak Nyaman Lagi Mengajar di Sekolah

Nusanews.com - Pelaksana Tugas Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rasidi mengatakan, sekolah bukan lagi tempat yang nyaman bagi guru untuk mengajar menyusul maraknya kasus pemenjaraan guru oleh wali murid.

"Sekolah bukan lagi sebagai ruang yang nyaman bagi para guru dalam mendidik, menanamkan budi pekerti, membentuk karakter, dan nilai-nilai disiplin dan kerja keras siswanya. Para guru dicekam rasa ketakutan dalam melaksanakan tugas edukatifnya," ujar Unifah di Jakarta, Minggu (12/6/2016).

Dia menambahkan, ada nilai-nilai yang berubah dalam diri masyarakat serta ada  pemahaman yang salah terhadap aturan sekolah.

"PGRI meminta para guru untuk mengubah metoda mengajar yang lebih ramah pada anak. Guru-guru diminta mempelajari dan mencermati aturan, serta diminta memperkuat kompetensi pribadi dan sosial dalam menghadapi peserta didik yang seringkali menguji kesabaran guru," kata dia.

Namun demikian jika guru khilaf atau kurang sabar dalam menjalankan tugas, maka pihaknya meminta agar masyarakat menghormati pekerjaan guru tersebut.

"Jangan langsung para guru ditahan atau dilaporkan sepihak oleh orang tua. Ajaklah bicara, tolong dimediasi dengan kepala sekolah, orang tua, dan pihak terkait," ujarnya.

PGRI di semua tingkatan siap memediasi melalui Dewan Kehormatan Guru (DKGI) dan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH). Selain itu PGRI telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kapolri, bahwa guru yang melakukan pelanggaran profesi, ditengahi oleh PGRI bersama DKGI dan LKBH.

"Tidak boleh, serta merta ditahan dan dipenjarakan," tegasnya.

Sayangnya, nota kesepahaman itu tidak bekerja efektif hinggal level implementasi di lapangan. Polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat seharusnya tidak bertindak berlebihan.

Terkait hal itu, PGRI segera mengirim surat kepada Kapolri tentang permohonan audiensi mengenai maraknya kasus pemenjaraan guru atas laporan orang tua.

"Kami ingin guru tenang dalam bekerja. Saya yakin tidak seorangpun guru berniat untuk mencelakakan anak didiknya sendiri," tegas dia. (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: