Nusanews.com - Di antara rasa haus dan lapar, kebanyakan orang tidak kuat ketika harus menahan haus. Tentu saja satu-satunya cara untuk menghilangkan rasa tersebut adalah dengan minum air.
Dalam keadaan berdiri pun terkadang tidak dipedulikan saat seseorang menenggak air minum. Padahal adab tersebut dilarang oleh Rasulullah SAW. Bahkan, kekasih Allah tersebut meminta agar memuntahkan air tersebut jika diminum dalam posisi berdiri.
Seperti dalam hadis riwayat Muslim mengatakan, "Janganlah sekali-sekali salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, barang siapa lupa hendaklah dia memuntahkannya,". (HR Muslim).
Rasulullah memerintahkan jika sedang minum hendaknya duduk. Karena air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer merupakan suatu struktur maskuler berotot yang bisa membuka dan menutup agar air kemih bisa lewat.
Setiap air yang diminum bakal disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal. Namun jika minum sambil berdiri maka air yang diminum tanpa disaring lagi. Jadi air tersebut langsung menuju kandung kemih. Dengan begitu terjdi pengendapan di saluran ureter.
Lantaran banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter itu bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Penyakit tersebut salah satu penyakit yang berbahaya.
Dari Anas, Nabi Muhmammad SAW bersabda, "Bahwa ia melarang seseorang untuk minum sambil berdiri. Qatadah berkata, "Kemudian kami bertanya kepada Anas tentang makan. Ia menjawab bahwa itu lebih buruk,". (mdk)
