logo
×

Minggu, 12 Juni 2016

Sebut Rakyat Korban Reklamasi Bodoh dan Brengsek, Ahok Dikecam PDIP

Sebut Rakyat Korban Reklamasi Bodoh dan Brengsek, Ahok Dikecam PDIP

Nusanews.com - Anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan kecam pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang mengatakan rakyat korban reklamasi "bodoh dan brengsek". Dimana, pernyataan Ahok dilontarkan saat melaksanakan diskusi di Balai Kota Jakarta pada Sabtu (11/6/2016).

"Saya menghimbau Ahok untuk lebih berdisiplin dalam bersikap, berperilaku dan bertutur kata. Ahok kan gubernur secara hukum wajib hukumnya untuk menjaga tata krama, sopan santun dan etika sesuai dengan sumpah jabatan dan kewajibannya sebagaimana diatur dalam UU Pemda," ujar Arteria Dahlan saat dihubungi, Minggu (12/6/2016).

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, seharusnya Ahok bisa menerima putusan pemerintah pusat dan putusan PTUN Jakarta yang menghentikan pembangunan proyek reklamasi tersebut.

"Ahok jangan alergi dengan masukan visi dan opsi skenario pembangunan sebagai rekomendasi kebijakan reklamasi pantai jakarta, terima saja sebagai suatu masukan, menambah bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan, apalagi adalah suatu fakta bahwa kebijakan reklamasi teluk Jakarta terbukti bermasalah atau setidaknya telah meresahkan," tuturnya

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membuka Sosialisasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang berlangsung di Balai Agung, Balaikot, Jakarta Pusat pada hari Sabtu (11/6).

Didepan ratusan warga terdampak reklamasi Teluk Jakarta, LSM dan tim komite Ahok kembali dengan gaya komunikasinya yang kasar.

“Jangan jadi orang sudah bodoh tidak mau nurut, pinter kaga mau ngajar. Ini isunya yang berkembang reklamasi akan sebabkan laut naik, itu menurut saya pengetahuan yang bodoh,” kata Ahok di hadapan peserta konsultasi publik di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (11/6/2016). (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: