Nusanews.com - Puluhan karyawan percetakan PT Nusa dan Media Web, Jalan Baki-Pajang Solo, Desa Manang, Sukoharjo, menggelar aksi unjuk rasa. Tepat di depan pintu utama perusahaan, mereka mendirikan tenda sejak Kamis (2/6) pekan lalu.
Unjuk rasa dilakukan lantaran sejak 1,5 bulan terakhir mereka tidak digaji. Koordinator aksi, Sugeng Widodo mengatakan, ada sekitar 250 karyawan belum menerima gaji. Padahal, uang itu sangat mereka butuhkan buat keperluan hidup sehari-hari. Apalagi saat ini memasuki Ramadan, sehingga kebutuhan meningkat. Belum lagi saat lebaran, mereka harus mempunyai uang cukup banyak.
"Kita sudah enam hari kemah di sini. Siang, malam, kita tidak pulang. Tapi belum ada kejelasan dari pemilik pabrik, Hery Gunawan. Gaji kami April baru dibayar setengah, Mei belum dibayar sama sekali. Sejak 2 Mei lalu karyawan diliburkan tanpa kepastian. Kami akan tetap di sini sampai gaji kami dibayarkan," kata Sugeng, Selasa (7/6).
Sugeng mengatakan, perusahaan dianggap tidak memiliki niat baik menyelesaikan persoalan dengan para buruh. Sebab hingga kini, pemilik perusahaan belum kembali menemui buruh. Hanya pengacara datang dan itu pun tak bisa memberikan kepastian.
"Ini pabriknya sudah tutup. Semua mesinnya sudah mati, tidak produksi. Kami tidak tahu apa ini bangkrut, atau perusahaan terlilit utang. Kami hanya buruh, tahunya kerja dan digaji," lanjut Sugeng.
Sugeng menambahkan, dia sudah menemui Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sukoharjo, Haryadi Sudjatmoko. Dia sudah melaporkan keputusan perusahaan tiba-tiba meliburkan karyawan, hingga waktu tidak ditentukan.
"Kami sudah lapor ke dinas, mereka sudah meminta perusahaan untuk menyelesaikan kasus ini. Ke Komisi IV DPRD juga sudah. Sebentar lagi katanya mau ada pertemuan dengan Bupati Wardoyo Wijaya," tutup Sugeng. (mdk)
