logo
×

Senin, 20 Juni 2016

Teman Ahok Minta Surat Resmi Parpol Pendukung

Teman Ahok Minta Surat Resmi Parpol Pendukung

Nusanews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan relawan pendukungnya, Teman Ahok, meminta partai politik yang akan mendukungnya menyatakan dukungan secara resmi yang tertuang dalam hitam di atas putih.

“Itu yang Teman Ahok bilang, ‘mereka bilang dukung di media, ngomong di kami, suratnya mana dong?'” kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Senin (20/6).

Surat pernyataan mendukung Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun depan dinilai penting sebagai pegangan. Lantaran, satu juta KTP yang sudah terkumpul akan digandakan dan diberi materai untuk mengikuti proses seleksi pada jalur perseorangan.

“Kalau enggak ada pegangan hitam di atas putih, Teman Ahok udah tinggal sebulan baru bilang enggak, ya dia enggak keuber dong,” tutur Ahok.

Ketika ditanyai lebih lanjut terkait surat tersebut, Ahok mengaku tak mengetahui detail dan prosesnya. Ahok mengatakan partai politik pendukungnya dan Teman Ahok akan bertemu hari ini.

“Hari ini, mungkin mereka akan rundingkan nanti,” ujar Ahok.

Ketika dikonfirmasi ke Teman Ahok, mereka menyatakan belum mengetahui informasi pertemuan tersebut. “Kami belum komunikasi sampai sekarang,” kata salah seorang pendiri Teman Ahok, Singgih Widiyastono melalui pesan singkat.

Untuk diketahui, sebelumnya Ahok memutuskan untuk maju lewat jalur perseorangan dengan dibantu oleh relawan Teman Ahok yang ditargetkan mengumpulkan satu juta KTP. Target itu terpenuhi kemarin (19/6).

Selain dukungan Teman Ahok, pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur itu juga mendapatkan sokongan dari tiga partai politik, yakni Hanura, NasDem, dan Golkar. Dukungan ini membuat Ahok tergoda maju melalui jalur partai yang ia nilai lebih mudah ketimbang lewat independen. Jalur yang akan dipilih, kata Ahok, akan diputuskan setelah Lebaran. (it)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: