Nusanews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan akan ikut menghentikan reklamasi di atas Pulau G Milik PT Agung Podomoro jika semua prosedur telah lengkap termasuk surat rekomendasi penghentian yang dikeluarkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.
Namun yang menjadi persoalan bagi Ahok,Rizal hanya berani cuap-cuap di media dengan melayangkan berbagai macam sindiran untuknya hanya karena penilaian terlalu membela pengembang.
"Bagi saya kalau ada perintah tertulis, dasar hukumnya jelas biasanya Keppres dibatalin. Kalau gitu saya ikut, pasti ikut," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Penghentian reklamasi di Pulau G, kata Ahok, merupakan rekomendasi dari tim kerja gabungan tiga menteri yakni Menko Kemaritiman dan Sumber Daya, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Menko itu malah lebih tinggi ada tiga menteri juga, masa gubernur gak mau ikut. Anda juga jangan lupa ya bahwa gubernur DKI itu setara dengan menteri. Undang-undang mengatakan, khusus gubernur DKI, jabatannya setara dengan menteri," imbuh Ahok.
Pria kelahiran Manggar, Belitung Timur itu tidak terima dengan alasan penghentian reklamasi Pulau G yang dilontarkan Rizal dan menganggapnya terlalu mengada-ada. Ahok mengatakan, sudah sejak masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pulau G telah mengevaluasi dan membenahi seluruh pengerjaan pulau.
"Maksud saya, kalau Anda mau cari alasan gak apa-apa, saya oke-oke saja kok. Tapi kalau mau cari alasan ditulis dong (rekomendasinya)," ungkapnya. (rn)
