
Nusanews.com - Lawan politik menyindir sikap calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, yang akhirnya memutuskan maju Pilgub DKI melalui jalur parpol. Ahok, sapaan Basuki, dianggap menelantarkan Teman Ahok yang telah berjuang mengumpulkan 1 juta KTP.
"Saya tidak kaget, sejak Januari 2016 saya tantang Ahok deklarasi independen dia tidak berani. Saya prihatin berduka atas ditinggalnya Teman Ahok," kata Ketua Penjaringan Pilgub DKI dari Partai Gerindra, M Syarif, saat dihubungi wartawan, Kamis (28/7).
Sebenarnya, Syarif pribadi tak percaya relawan Teman Ahok benar-benar telah mengumpulkan 1 juta KTP dukungan untuk Ahok. Kisah Teman Ahok yang ditinggalkan usai berjuang diumpamakannya bak lagu dangdut yang dinyanyikan Meggy Z.
"Saya enggak percaya, palingan di bawah 300 ribu (KTP) yang bakal terverifikasi. Nah selanjutnya buat apa KTP itu, tanyakan langsung ke Teman Ahok. Yang pasti mereka sudah dibuat kecewa, seperti lagunya Meggy Z Senyum Membawa Luka," sindirnya.
Syarif mengklaim partainya tak takut dengan keputusan Ahok tersebut. Apalagi, jika pada akhirnya PDIP ikut mendekatkan diri.
"Yang bakal saingi Ahok cuma Sandiaga Uno," ucapnya sesumbar.
Dia yakin survei Sandiaga akan terus melejit. Meskipun diakuinya sejauh ini, nama Sandiaga masih jauh tertinggal di bawah Ahok.
"Hari ini Ahok kuat, nanti 7 bulan mendatang juga bisa dikalahkan," tegas Syarif. (mdk)