
Nusanews.com - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah resmi meninggalkan pendukung setianya, atau yang akrab disapa "TemanAhok". Ini terjadi setelah Ahok pada Rabu (27/7/2016), memutuskan maju melalui jalur partai politik dalam Pilgub DKI 2017 mendatang.
Para pendukungnya pun mengungkapkan kekecewaannya. Bahkan di media sosial, hastage #BalikinKTPGue sempat jadi trending topic beberapa jam.
Bahkan netizen mengungkit-ungkit janji-janji Ahok yang menyatakan tak akan pernah meninggalkan TemanAhok.
Penelusuran TeropongSenayan, Ahok beberapa kali melontarkan janji untuk tidak meninggalkan pendukung setianya. Di antaranya yang paling tegas diungkapkan Ahok pada bulan lalu, tepatnya pada 9 Juni 2016.
Ketika ditanya wartawan di Balai Kota DKI saat itu, Ahok dengan tegas mengatakan, "Kalau saya sih enggak mungkin ninggalin 'Teman Ahok', ya. Sesuatu yang bisa sangat mengecewakan."
Menurut Ahok saat itu, keputusan Ahok maju sebagai calon independen sudah bulat. Jumlah kartu tanda penduduk warga DKI Jakarta yang sudah terkumpul sebagai syarat maju independen dalam waktu dekat ini akan mencapai 1 juta lembar.
"Kan yang penting bisa ikut (pilkada). Sejuta (KTP) pasti sampai. Justru yang jadi masalah kalau KTP kami dianggap tidak sampai," kata Ahok.
Saat itu, Ahok juga mengapresiasi rencana tim relawannya yang berinisiatif mencanangkan "Gerakan Cuti Demi Ahok". Gerakan ini merupakan ajakan meluangkan waktu sehari mendatangi panitia pemungutan suara untuk memverifikasi KTP yang telah terkumpul.
Dikatakan Ahok, tim relawannya telah membentuk tim di setiap kelurahan yang bisa didatangi untuk melakukan verifikasi. Dengan adanya gerakan tersebut, relawan Ahok mengajak agar mereka yang telah mengumpulkan KTP miliknya mendatangi sendiri PPS yang ada.
"Nah, sekarang kalau kayak gitu bagaimana? Ini kayak Bung Karno bilang, satu pemuda mengguncang dunia, nih," kata Ahok.
Apakah TemanAhok yang sudah dikhianati masih setia pada Ahok? (ts)