logo
×

Jumat, 29 Juli 2016

Kecewa Ahok Maju Parpol, Warga Tionghoa yang Sudah Menyetor KTP Mulai Meragukan Ahok

Kecewa Ahok Maju Parpol, Warga Tionghoa yang Sudah Menyetor KTP Mulai Meragukan Ahok

Nusanews.com -  Akhirnya kekecewaan itu ditunjukkan oleh mereka yang sudah begitu percaya jika Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama, calon Gubernur DKI Jakarta akan menerima dukungan mereka melalui jalur independen, bahkan mereka bersedia luangkan waktu menuju ke booth teman Ahok yang tersebar di beberapa mall.

Kekecewaan itu disampaikan oleh Ibu Erliana Tamara, warga Jakarta dari keturunan etnis Tionghoa (Cina) yang berprofesi sebagai pedagang. Dan kekecewaan itu tidak disembunyikan ketika diwawancarai oleh CNN Indonesia.

“Ya kasihan aja pak, udah capek-capek ke mall, sampe bantu teman-teman ngumpulin KTP trus tiba-tiba pilihan begitu (jalur partai-red) kan, kita ya kasihan aja pak, palagi udah dua kali kan pak ? kita udah ngumpulin dua kali, ini berubah lagi, berubah lagi, besok mungkin berubah lagi kali,….ya kasihan aja,” ujar Eliana yang menjawab pertanyaan dari reporter.

Eliana sendiri mulai meragukan Ahok akan maju, bahkan ketika ditanyakan apakah akan tetap memilih Ahok dalam pilkada berikut, Eliana kelihatan ragu untuk menjawab, namun dengan diplomatis, Eliana yang terlihat pasarah menjawab, akan melihat kembali kinerja Ahok, apakah layak untuk di dukung atau tidak.

Sementara sejak Ahok mulai mengatakan akan menggunakan jalur partai, tiba-tiba saja, sebuah hestek #BalikinKTPGue sejak Kamis (28/7) pukul 02.00 wib dini hari langsung merangkak naik menjadi trending topik, bahkan bertahan hingga 20 jam lebih. Bahkan hestek tersebut sempat masuk dalam lima besar Trending Topik Dunia.

Tidak sedikit yang memprotes cara Ahok memperlakukan mereka yang sudah berkorban untuk memberikan KTP, bahkan beberapa warga Jakarta sempat menyampaikan kepada pembawaberitacom jika, keluarga atau sanak saudara mereka yang dulunga begitu bangga dan memuji Ahok justru mulai mengatakan jika Ahok ternyata hanya menipu, dan tidak beda dengan partai yang mengusung dirinya.

“Iya mas, salah satu sepupu saya yang di daerah Grogol, langsung marah dan mengatakan dasar (Ahok) penipu, sudah dibela-belain, malah bikin kita-kita jadi malu mau belain dia lagi,” ujar Marcel warga Polim Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Menurut Marcel, si sepupu merasa bangga ketika Ahok dengan suara keras mengatakan jika dirinya tidak akan ikut pilkada jika tidak memakai teman Ahok (independen), bahkan Ahok akan mengundurkan diri dari pencalonan.

Ahok  di awal memutuskan akan maju menggunakan independen, di depan media Ahok menghina partai dengan mengatakan jika Partai yang akan mengusung calon kepala daerah, justru membuat calon tersebut menjadi miskin, karena harus menyetor terlebih dahulu untuk melakukan konsolidasi ke ranting ataupun anak cabang partai. (pb)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: