logo
×

Jumat, 22 Juli 2016

Mantan Jubir Gusdur Angkat Bicara: Tindakan Ahok Sengaja Rusak Dedikasi Hidup Gusdur Untuk Negara

Mantan Jubir Gusdur Angkat Bicara: Tindakan Ahok Sengaja Rusak Dedikasi Hidup Gusdur Untuk Negara

Nusanews.com - Mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sekaligus Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi, mengimbau Gubernur DKI Jakarta menghentikan ambisinya untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Pasalnya, kata Adhie, Ahok selama ini lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.

“Saya perlu waktu lama untuk memikirkan hal ini, tidak ingin ada yang salah paham. Saya kira sekarang saatnya untuk mengajak pimpinan partai politik untuk tidak mencalonkan Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta,” kata Adhie.

Lanjut Adhie, Ahok bukanlah sosok pejabat publik yang layak diteladani. Bahkan, ia menuding Ahok telah mengkhianati perjuangan yang diwariskan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yang mendedikasikan hidupnya untuk menetralisasi isu anti-Cina. Adhie menuding, tindakan Ahok telah membangkitkan sentimen anti-Cina di masyarakat

“Sekarang ini makin kuat kebencian kepada Cina ini, karena Ahok. Padahal, Ahok ini dalam berpolitik ini, antara lain didukung oleh Gus Dur. Ahok dengan sengaja merusak dua legacy almarhum Gus Dur, penghormatan terhadap pluralisme dan profesionalisme TNI dan Polri,” terang Adhie.

“Ahok dengan segala ucapan dan tindakannya, saya khawatir, memancing dan memunculkan kembali sentimen anti-Cina. Teman-teman saya yang Tionghoa juga merasakan hal itu dan mereka khawatir situasi akan semakin panas dan buruk,” lanjut Adhie.

Adhie juga menyinggung kegemaran Ahok menggunakan TNI dan Polri untuk mengawal kebijakannya, seperti dalam penggusuran. Kebijakan itu dinilainya merupakan sebuah keputusan yang membawa Indonesia kembali ke zaman sebelum demokrasi.

Adhie mengatakan, selama menjadi presiden, Gus Dur menjadikan TNI sebagai kekuatan negara dan tidak menjadikan Polri untuk melawan warga sendiri .

“Saya mohon maaf mengatakan hal ini, tetapi ada kesan Ahok hendak menjadikan TNI dan Polri sebagai alat kekuasaannya yang bisa dia bayar dan perintah untuk berbenturan dengan rakyat,” pungkas Adhie. (jn)



Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: